Nov 26, 2016

Permasalahan Perbaikan Akses jalan dari arah Parung ke Serpong.


Beberapa waktu yang lalu sempat ada perbaikan pada jalan ini, Kurang dari 3 bulan setelah diperbaiki, jalan akses Parung Bogor-Serpong BSD Tangerang Selatan sudah rusak lagi, aspalnya mengelupas menjadi banyak lubang yang digenangi air hujan. baik di cor maupun di aspal,kondisi itu tidak bertahan lama. Hanya dalam hitungan bulan kondisi jalan tersebut rusak lagi. dan saat musim hujan tiba, kondisi jalan semakin parah,banyak genangan air disepanjang jalan yang rusak tersebut.

Penyebab kerusakan jalan akses Serpong-Parung tersebut adalah karena banyaknya genangan air di jalan beraspal akibat tidak adanya saluran air dikanan dan kiri yang berakibat tergenangnya air dijalan tsb. Dan aspal mudah terkelupas akibat hujan dan banyaknya truk bertonase besar yang melintas.

Jalan penghubung antara Provinsi Jawabarat dan Banten ini rusak sangat parah. Kerusakan jalan tersebut  dimulai dari  parung, melintasi Gunung sindur, Pasar Prumpung, hingga kawasan Puspitek di Serpong.  

Dampak positif dari pembangunan Jalan ini adalah jalan ini merupakan jalur paling cepat menuju daerah serpong, tangerang dan sekitarnya dari arah parung.

Dampak negatif dari pembangunan jalan ini adalah masih banyak pengemudi  yang mengeluh mengenai kerusakan jalan tersebut. Banyak kendaraan yang terperosok di kubangan. Ada juga yang pecah ban, bahkan ada juga kendaraan yang mengalami terguling. Ini tentunya akan sangat menghambat perjalanan. Bagi para pengendara motor jalan ini juga sangat membahayakan. Kondisi jalan yang kurang baik, bergelombang, dan licin akan menyebabkan kendaraan sangat mudah tergelincir dan bisa  terjatuh.

Menurut komentar warga yaitu salahudin : “Jalan ini baru diperbaiki sekitar 3 bulan yang lalu dengan diaspal, tetapi tidak termasuk saluran air di kanan kirinya. Kalau hujan air menggenang dan aspalnya cepat mengelupas.”

Menurut warga sekitar lainnya yaitu sumardi berkomentar : "sepertinya pembangunan ini dikerjakan dengan setengah hati,hanya di aspal saja. seharusnya diberi beton agar tidak mudah terkikis oleh air hujan yang membuat jalanan menjadi berlubang"

dan menurut saya, Pemerintah Kota Tangerang Selatan seharusnya segera memperbaiki ruas jalan yang rusak dengan betonisasi dan dilengkapi dengan saluran air di kanan dan kiri serta memberi lampu PJU dan juga trotoar untuk pejalan kaki agar jalan ini dapat berfungsi dengan baik dan benar.







Oct 8, 2016

contoh Masalah Sosial di Indonesia

MASALAH SOSIAL DI INDONESIA

Penjelasan Masalah Sosial :

Apa itu Masalah Sosial? Masalah Sosial adalah suatu kondisi yang dapat muncul dari keadaan suatu masyarakat yang tidak sesuai atau menyimpang unsur-unsur masyarakat yang dapat membahayakan kehidupan kelompok sosial.
Masalah Sosial terjadi karena beberapa faktor,yaitu:
  • Faktor Ekonomi
  • Faktor Budaya
  • Faktor Biologis
  • Faktor Psikologis

Contoh Masalah Sosial yang ada di Indonesia :

  Pergaulan Bebas

Di Indonesia pergaulan bebas sering sekali terjadi,ini karena adanya dampak dari globalisasi yang menyebabkan masuknya budaya-budaya asing ke Indonesia. Budaya-budaya asing tersebut sangat tidak cocok bila diterapkan di negara-negara yang masih menerapkan adat ketimuran termasuk negara kita Indonesia karena melanggar aturan dan norma yang berlaku. Perilaku yang menyimpang dikalangan remaja bentuknya bermacam-macam seperti ; perkelahian secara perorangan atau kelompok, tawuran pelajar, mabuk-mabukan, pemerasan, pencurian, perampokan, penganiayaan, penyalahgunaan narkoba, dan seks bebas pranikah. Bentuk-bentuk kenakalan seperti itu biasa disebut juga dengan pergaulan bebas. Bentuk kenakalan remaja itu sering kita jumpai di kalangan remaja saat ini baik di lingkungan kita maupun jauh dari lingkungan kita.

Pergaulan bebas sering kali terjadi karena kurangnya pengawasan orang tua, terpangaruh lingkungan sekitar,kurangnya kesadaran dari dalam diri sendiri dan mutu pendidikan yang kurang memadai. Dan pergaulan bebas identik sekali dengan adanya seks bebas,yang pada akhirnya berujung kepada HIV/AIDS, dan penyakit lainnya. ini merupakan salah satu contoh dampak dari pergaulan bebas. Selain itu, jika sudah terlibat dalam pergaulan bebas,kita pasti akan mendapat tekanan.Tekanan itu bisa berupa banyaknya teman-teman yang tiba-tiba menjauhi,dan mulai mengucilkan kita di lingkungan dalam pergaulan sehari-hari.

Menurut saya, kita sebagai remaja indonesia harus memperbaiki cara pandang kita terhadap pergaulan bebas. ada banyak cara,salah satunya dengan cara menambah ketaqwaan kita terhadap Tuhan yang Maha Esa,bersikap optimis dan hidup dalam kenyataan, belajar lebih disiplin dalam mengelola waktu dan emosi, mencoba jujur dan sadar terhadap diri sendiri,selalu berfikir positif dalam mengerjakan sesuatu,mengikuti sosialisasi tentang bahaya pergaulan bebas, dan jika masih ada yang bangga dengan pergaulan bebas harus diselesaikan dengan menegakkan hukum agar pelaku mendapat efek jera. Langkah ini sebagai benteng terakhir untuk menyelamatkan anak-anak muda dari perilaku pergaulan bebas yang lambat laun otomatis akan merusak bangsa ini.

Sep 24, 2016

Ilmu Sosial Dasar

Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan.

Perlu diketahui bahwa ilmu itu memberikan pemahaman terhadap kita mengenai nilai-nilai dasar serta memberikan wawasan yang luas serta penalaran yang baik, maka mencari ilmu itu hukumnya wajib.
1. Definisi Ilmu Sosial Dasar (ISD)
Ilmu sosial dasar (ISD) adalah ilmu pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial yang timbul dan berkembang, khususnya yang terjadi di dalam warga Indonesia, dengan menggunakan pengertian pengertian (fakta, konsep dan teori) yang berasal dari berbagai bidang ilmu pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu ilmu sosial (seperti Geografi, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah).

2. Tujuan mempelajari Ilmu Sosial Dasar (ISD)
Tujuan mempelajari Ilmu Sosial Dasar ini yaitu untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang Ilmu Sosial Dasar serta beberapa poin yang ada didalamnya. 

ISD membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan yang lebih luas dan membentuk ciri–ciri kepribadian yang diharapkan dari seorang mahasiswa, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia lain, serta sikap dan tingkah laku manusia–manusia lain terhadap manusia yang bersangkutan secara timbal balik.

Pengertian Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan :

· Penduduk adalah orang-orang yang mendiami suatu wilayah tertentu, menetap dalam suatu wilayah, tumbuh dan berkembang dalam wilayah tertentu pula.
· Masyarakat adalah suatu kehiduoan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu, yang keteraturannya dalam kehidupan sosialnya telah dimungkinkan karena memiliki pranata sosial yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya. Hal yang terpenting dalam masyarakat adalah pranata sosial, tanpa pranata sosial kehidupan bersama didalam masyarakat tidak mungkin dilakukan secara teratur. Pranata sosial adalah perangkat peraturan yang mengatur peranan serta hubungan antar anggota masyarakat, baik secara perseorangan maupun secara kelompok.
· Kebudayaan adalah hasil budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Karya manusia menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, sedangkan rasa mewujudkan segala norma dan nilai untuk mengatur kehidupan dan cipta merupakan kemampuan berpikir dan kemampuan mental yang menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan.
 Jadi Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan adalah konsep-konsep yang berhubungan satu sama lain. Penduduk bertempat tinggal di dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu pula, , dan berkemungkinan akan terbentuknya suatu masyarakat di wilayah tersebut. Demikian pula hubungan antara masyarakat dengan kebudayaan, ini adalah hubungan dwi tunggal, yang merupakan kebudayaan adalah hasil dari masyarakat. Kebudayaan bisa terlahir, tumbuh, dan berkembang dalam suatu masyarakat, sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan. Jadi, hubungan antara masyarakat dan kebudayaan merupakan hubungan yang saling menentukan.
 Keterkaitan Antara Masyarakat, Penduduk, dan Kebudayaan
Penduduk, masyarakat dan kebudayaan mempunyai hubungan yang erat antara satu sama lainnya.
Dimana penduduk adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Sedangkan masyarakat merupakan sekumpulan penduduk yang saling berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan terikat oleh peraturan – peraturan yang berlaku di dalam wilayah tersebut. Masyarakat tersebutlah yang menciptakan dan melestarikan kebudayaan; baik yang mereka dapat dari nenek moyang mereka ataupun kebudayaan baru yang tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Kebudayaan sendiri berarti hasil karya manusia untuk melangsungkan ataupun melengkapi kebutuhan hidupnya yang kemudian menjadi sesuatu yang melekat dan menjadi ciri khas dari pada manusia ( masyarakat ) tersebut.
Masyarakat dan kebudayaan terus berkembang dari masa ke masa. Pada zaman dahulu, manusia hidup berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya, masyarakat yang hidup dalam keadaan yang seperti ini di sebut dengan masyarakat nomaden. Mereka berpindah ke tempat lain jika bahan makanan yang ada di derah mereka telah habis. Namun, seiring dengan waktu mereka mulai belajar untuk melestarikan daerah di mana mereka tinggal. Mereka mulai bercocok tanam dan berternak untuk melangsungkan kehidupan mereka. Hingga saat ini kegiatan bercocok tanam ( bertani ) menjadi ciri khusus masyarakat Indonesia dan dengan demi kian Indonesia di sebut dengan negara agraris, karena sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani hingga mereka dapat memenuhi kebutuhan pangannya sendiri.
Zaman baru di mulai sejak masuknya pengaruh barat ke Indonesia. Hingga saat ini zaman baru masih berlangsung. Proses berkembangnya kebudayaanpun masih terus berlangsung. Zaman baru membawa pengaruh dan perubahan yang besar. Mulai dari gaya hidup, cara berpakaian, bentuk bangunan dan lain – lain. Kebudayaan yang berasal dari luarpun tak hanya masuk, namun sebagian dari mereka bercampur dengan kebudayaan asli Indonesia sehingga terciptalah suatu kebudayaan yang baru.
Kebudayaan sendiri sebenarnya bergantung kepada bagaimana masyarakat itu tinggal dan berkomunikasi dengan sesamanya. Dengan demikian setiap Negara memiliki kebudayaan yang berbeda. Kebudayaan tidak akan pernah berhenti untuk berkembang selama masyarakat terus berkembang dan belajar demi kelangsungan hidupnya.

Individu, Keluarga dan Masyarakat

PENGERTIAN INDIVIDU

“Individu” berasal dari kata latin, “individuum” artinya “yang tidak terbagi”. Jadi Individu merupakan suatu sebutan yang dipakai untuk menyatakan kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Dalam ilmu sosial, Individu menekankan penyelidikan pada kenyataan-kenyataan hidup istimewa yang tak seberapa mempengaruhi kehidupan manusia.
Individu bukan berarti manusia sebagai suatu kesatuan melainkan manusia sebagai makhluk hidup yang dihitung dalam “perseorangan”. Oleh karena itulah, sifat satu individu dengan yang lainnya berbeda meskipun mereka tinggal dalam satu lingkungan yang sama. Sejenis tetapi tidaklah sama, pola pikir dan sifat memiliki cirinya tersendiri.  Karena diferensiasi itulah, Individu memiliki keuntungan dalam mengetahui sejumlah wawasan seperti bahasa, agama, adat istiadat, hukum, ilmu pengetahuan dan sebagainya. Berdasarkah hal tersebut maka diperolehlah kesimpulan bahwa Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga memiliki pola dan tingkah laku spesifik dan lainnya

PENGERTIAN KELUARGA

Keluarga berasal bahasa Sanskerta: “kulawarga”“ras” dan “warga” yang berarti anggota. Berdasarkan penjelasan di atas, Keluarga adalah lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah.
Generalisasi lain juga menerangkan bahwa keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Menurut Salvicion dan Celis (1998), di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.

Keluarga juga merupakan kelompok pertama yang dikenal oleh Individu dan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap pertumbuhan maupun perkembangan Individu tersebut baik sebelum maupun sesudah dirinya terjun secara langsung dan menjadi bagian dari Masyarakat dalam lingkungannya.

DEFINISI MASYARAKAT DAN PENDAPAT PARA AHLI

Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.
Sedangkan menurut para ahli, masyarakat adalah;

·        Selo Sumarjan (1974), masyarakatadalah orang-orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan.
·        Koentjaraningrat (1994), masyarakatadalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat terus menerus dan terikat oleh suatu rasa identitas yang sama.
·        Ralph Linton (1968), masyarakatadalah setiap kelompok manusia yang hidup dan bekerja sama dalam waktu yang relatif lama dan mampu membuat keteraturan dalam kehidupan bersama dan mereka menganggap sebagai satu kesatuan sosial.
·        Karl Marx,masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi
·        Paul B. Horton & C. Hunt,masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal disuatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut

HUBUNGAN ANTARA INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT.

 Manusia sebagai makhluk individu dalam arti tidak dapat dipisahkan antara jiwa dan raganya dalam prosesnya untuk bisa berkembang ia memerlukan keterpaduan antara perkembangan jasmani maupun rohani. Sebagai makhluk yang sosial, seorang individu tidak dapat berdiri sendiri dan saling membutuhkan antara dirinya sendiri dengan individu lainnya untuk mengadakan hubungan sosialisasi di tengah – tengah masyarakat.
Keluarga yang memiliki berbagai fungsi yang dijalankannya merupakan perwujudan dari suatu wahana/wadah dimana seorang Individu mengalami proses bersosialisai untuk yang pertama kalinya juga memiliki peranan yang begitu penting bagi Individu tersebut karena dari keluargalah seorang Individu itu ditempa karakternya untuk bisa menjadi bagian dari masyarakat luas ketika dewasa nanti.
Sebagai bagian yang tak dapat dipisahkan dari masyarakat, Keluarga juga memiliki kolerasi fungsional dengan masyarakat tertentu. Itulah sebabnya mengapa proses pengembangan Individu menjadi seseorang yang berwatak dan memiliki kepribadian seharusnya diarahkan sesuai dengan struktur masyarakat yang ada, sehingga seorang Individu menjadi seseorang yang dewasa dan mampu mengendalikan dirinya sendiri juga melakukan sosialisasi di dalam masyarakat yang ada di lingkungannya.
Masyarkat adalah kelompok manusia yang saling berinteraksi dan memiliki keterikatan untuk mencapai suatu tujuan bersama. Masyarakat adalah tempat dimana seorang Individu mampu melihat dengan jelas proyeksi pengembangan itu. Jika keluarga adalah tempat dimana awal proses bermula, maka dalam masyarakatlah individu akan di uji coba untuk mengembangkan apa yang telah ia dapatkan dari keluarganya untuk diterapkan ketika menjadi bagian dari masyarakat.
Seorang individu yang berada dalam masyarakat tertentu berarti dirinya telah berada dalam suatu konteks budaya tertentu. Pada tahap inilah arti keunikan individu itu menjadi jelas dan bermakna, karena disinilah Individu itu akan terlibat secara langsung dan menjadi perwujudan anggota masyarakat.

SUMBER REFERENSI :
Buku Pendidikan Kewarganegaraan 1, 2, Penerbit Erlangga